cerita hidup dari penjual bubur ayam
dina oktaviana
November 20, 2012
0 Comments
Entah apa yang menyebabkan saya berniat untuk men-share percakapan sederhana saya dengan seorang penjual bubur ayam di dekat kantor tadi pagi. Yang jelas saya merasa belajar tentang hidup dari bapak ini.
Cerita bermula ketika saya memutuskan untuk mengunjungi sebuah minimarket di belakang kantor.
Dan saya menemukan seorang bapak tua berjualan bubur ayam di depan minimarket tersebut.
Awalnya saya pun tak ada niat untuk membeli bubur ayam untuk sarapan pagi, karna sebelumnya saya ingin membeli roti untuk sarapan, di minimarket tersebut.
Tapi ketika saya memasuki minimarket tersebut, saya akhirnya memutuskan untuk membatalkan niat saya untuk membeli roti, dan kemudian saya berjalan menghampiri bapak tua itu dan memutuskan untuk membeli bubur ayam-nya.
Denagn ramah bapak tua itu bertanya kepada saya "Bubur, mba?" yang kemudian seketika saya jawab "iya" disertai dengan anggukan kepala saya.
"Sudah lama dagang disini pak? kok saya ga pernah liat bapak sebelumnya yah?" Tanya saya kepada bapak tua itu, yag masih sibuk menuangkan bubur ke wadah styrofoam.
"Sudah lama kok mba, dari zaman ***** (minimarket) ini belum ganti nama" Jawab nya.
"Saya mah biasanya dagangnya agak siangan mba, jam 8 biasanya baru keluar. Lagian kemarin saya ga dagang lumayan lama. Kemarin 2 minggu ga jualan, kemarinnya lagi hampir satu bulan saya ga jualan" Sambungnya dengan tetap tersenyum.
"hmm iyalah yah pak, udah tua pasti cepat capek nya, makanya libur libur terus dagangnya" Sahut saya.
Entah apa yang saya fikirkan, kenapa saya langsung berguman dalam hati "ini anaknya ini bapak gimana sih? orang tuanya udah tua gini masih aja disuruh dagang" batin saya.
Namun saya juga ingat akan ucapan ayah saya yang mengucapkan kalau "sebisa mungkin orang tua ga akan mau makan uang anaknya, kalo dia masih bisa usaha sendiri."
Yahh setidaknya saya mengerti kenapa bapak ini masih keukeuh untuk berjualan di usia senjanya.
Yah semoga bapak ini bisa cepat mengistirahatkan tubuh rentanya dari berjualan. Semoga laris juga deh dagangannya. aminn~