Apakah kalian termasuk pasukan armada? Yess itu adalah sebutan bagi fans fanatik band Armada yang ber-personilkan Rizal (vocal), Andhit (drum), Radha (gitar), Endra (bass), dan Mai (gitar).
Nah sebenarnya kalau ditanya apakah gue termasuk "pasukan armada"? gue agak bingung untuk menjawabnya, ini dikarenakan karna memang gue tahu beberapa hits mereka, tapi bukan penggemar fanatik mereka, cuma sekedar tahu dan menikmati musik mereka.
Jujur aja dari beberapa hits yg mereka keluarkan seperti Buka Hatimu, Mau Dibawa Kemana, Pemilik Hati, & Kau harus Terima belum ada lagu mereka yg begitu ada "greget" nya di hati gue ☺ hehe
Tapi semua berubah ketika mereka mengeluarkan hits terbaru mereka Hargai Aku, lagu ini temanya bagus banget, dan jauh dari kesan "cengeng" seperti lagu-lagu mereka sebelumnya.
Berceritakan tentang bagaimana seharusnya kita menghargai orang lain terlepas dari bagaimana latar belakang dan status sosial, serta bagiamana sehaharusnya kita menilai diri kita sendiri sebelum menilai diri orang lain. Dan jujur tema ini sangat "menggelitik" buat gue secara pribadi.
Bukan tanpa alasan kenapa pada akhirnya gue bilang lagu ini sangat "menggelitik" buat gue secara pribadi, karna disetiap gue perjalanan pulang dari kantor menuju rumah, gue selalu disuguhi dengan lagu ini yang dinyanyikan oleh pengamen-pengemen yg gue temui di bis. Dengan gaya mereka masing-masing mereka menyanyikan lagu ini disetiap kesempatan, entahlah kenapa gue jadi meleleh setiap kali mendengar pengamen di bis membawakan lagu ini. Terlebih ketika yg menyanyikannya adalah para pengamen cilik, dengan okulele dan suara cempreng nya membuat lagu ini begitu sampai makna nya ke dalam hati gue.
Sebenarnya lagu ini juga membuka memori gue beberapa tahun yang lalu, bagaimana merasa bersalahnya gue ketika harus menilai orang dengan sebelah mata.
Kejadian ini terjadi ketika gue SMK, saat itu seperti biasa sekolah mengadakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) dimana pada saat itu semua siswa diharuskan mencari instansi pemerintah atau swasta untuk menjadi tempat PKL. Kebetulan saat itu gue dapat tempat PKL di Kementerian Keuangan RI, di dekat lapangan banteng. Nah singkat cerita ketika itu gue bersama teman-teman gue satu kelompok PKL pulang dari KemenKeu dengan menumpang bis P77 jurusan Pasar Senen – Cimone. Ketika bis melewati Monas, ada seorang ibu yang memangku anak laki-laki berusia sekitar 4 tahun beserta dengan suaminya duduk di bangku tepat didepan gue, dan aneh nya saat itu ibu tersebut bilang "Oh Ini yang namanya MONAS??". Jujur aja saat itu yang terlintas di fikiran gue adalah, bagaimana mungkin dia baru tau yang namanya monas, toh monas bukan hal yang waah bagi warga jakarta khususnya. Itulah yang kemudian mendasari kenapa pada akhirnya gue memandang mereka dengan sebelah mata.
Sampai pada akhirnya gue tahu kalau mereka (ibu dan bapak) yg duduk di depan gue ternyata juga bersama dengan 2 oramg perempuan yang mungkin waktu itu seumuran gue duduk di depan bapak dan ibu tersebut. Saat bis mulai melewati bundaran HI alias bundaran hotel indonesia, ibu dan bapak beserta dengan anak laki-laki balita yang bersama mereka sejak tadi bersiap untuk turun. Singkat cerita sebelum ibu dan bapak ini turun dari bis, mereka menasehati kepada 2 anak perempuan yg kemungkinan besar adalah anaknya untuk bisa menjaga diri. "Hati-hati yah disana, Jaga diri baik baik" ucap sang ibu dengan nada sedih, seakan menahan air mata keluar dari matanya, sementara suaminya berusaha menenangkan istrinya seraya menggendong anak laki-laki nya yg masih balita.
Disinilah keharuan dimulai, hati gue yang tadinya sedikit merendahkan mereka, tiba-tiba menjadi sesak seakan menahan isak tangis, bukan tanpa alasan kenapa gue merasakan hal tersebut, apa yg gue fikirkan tentang orang yg sejak tadi duduk di depan gue, ternyata malah membuat gue miris dengan sikap gue yang tidak seharunya gue lakukan.
Setalah ibu dan bapak itu turun beserta dengan balita laki-laki mereka, gue terus memperhatikan ekspresi 2 orang anak perempuan di depan gue, dan ternyata mereka berdua nangis sambil melambaikan tangan kepada kedua orang tua mereka dari dalam bis. Ya tuhan, sumpah saat itu gue bisa menyaksikan bagaimana keharuan yg terjadi diantara mereka. Sebenarnya gue tidaklah tahu mau kemana sebenarnya kedua anak perempuan itu akan pergi, tapi sepertinya kedua anak perempuan ini ingin bekerja ke daerah yg jauh dari tempat tinggal ibu dan bapaknya.
Entahlah yang jelas saat itu gue merasa bersalah banget, karna tidak seharusnya gue menilai orang dari packaging mereka, padahal gue sendiri pun tidak pernah mau dinilai orang lain dari sisi packaging juga.
Kembali ke maksud lagu Hargai Aku dari Armada, apa yg gue alami saat itu sama persis seperti apa yang terkandung dalam lyric lagu mereka,
"Seringkali kau merendahkan kuMelihat dengan sebelah matamuAku bukan siapa-siapa
Selalu saja kau anggap ku lemah Merasa hebat dengan yang kau punya Kau sombongkan itu semua
Coba kau lihat dirimu dahulu Sebelum kau nilai kurangnya diriku Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Seringkali kau merendahkan ku (kau merendahkan ku) Melihat dengan sebelah matamu Aku bukan siapa-siapa
Coba kau lihat dirimu dahulu Sebelum kau nilai kurangnya diriku Apa salahnya hargai diriku
Sebelum kau nilai siapa diriku
Coba kau lihat dirimu dahulu
Sebelum kau nilai kurangnya diriku Apa salahnya hargai diriku Sebelum kau nilai siapa diriku Sebelum kau nilai siapa diriku"
Kejadian ini memang sudah berlangsung sekitar 2 tahun yang lalu, tapi entah kenapa masih sangat membekas dan masih lekat di fikiran gue, mungkin ini adalah salah satu pelajaran hidup yang dikasih TUHAN buat gue,untuk lebih menghargai orang lain dan tidak menilai orang lain dari sisi yang sangat sempit.
Kalaupun kalian melihat video klip dari lagu ini, pasti arti lagu ini akan semakin nyata untuk dilihat sebagai pelajaran hidup.
Ada satu harapan sekaligus doa buat kehidupan gue kedepannya, semoga gue bisa lebih menghargai hidup gue ataupun hidup orang lain, dan juga dapat menilai orang lain tidak hnaya dari satu sisi, tapi dari sisi lain. agar apa yg gue fikirkan terhadap orang lain tidaklah keliru.
♔_SSC_
No comments:
Post a Comment