Mungkin malam minggu kemarin adalah puncak dari ke ibaan bokap gue ke gue, mungkin juga dia sudah terlalu kasihan ngeliat putri bungsunnya yang kece ini terus gegalauan dirumah dengan hanya memandangi alat kecil yang bisa menghubungkan dia ke twittter, dan itu adalah handphoe.
Karna itulah akhirnya bokap ngajak gue buat nonton di malam minggu yang td nya kelabu hahaha
Setelah melewati perbincangan yang cukup sengit dengan bokap mengenai tempat nonton yg strategis, akhirnya jatuhan kita jatuh pada plaza kecil nan sederhana yang letaknya ga jauh dari rumah, berhubung kita nonton bertiga (gue, bokap, dan keponakan gue yg masih SD) akhirnya kita naik motor bertigaan tanpa helm dan hanya mengandalkan ke expert-an bokap gue dijalan raya mengendari kuda besi itu.
Dan saat memilih film pun bokap harus pasrah saat gue memilih film drama cinta-cintaan PERAHU KERTAS, bukan tanpa alasan kenapa pilihan gue jatuh ke film ini. Pertama, karna kita nonton nya dengan keponakan gue yang masih SD, otomatis faktor kesesuain film dengan umur keponakan gue menjadi pertimbangan pertama. Dan yang kedua, karna menurut berita di media burung alias twitter yang menyebutkan kalau film ini cukup bagus.
Ternyata eh ternyata film ini memang bagus banget, bahkan untuk pertama kalinya gue mencoba mencatat percakapan penting atau part part penting dalam film ini ke handphone gue, karna saat nonton film ini gue berfikir untuk memasukannya ke dalam blog gue tercinta ini hahaha
Okeh, sekarang gue akan kasih liat terlebih dahulu sinopsis dan juga teaser dari film Perahu Kertas ini, supaya nanti kalian nyambung dan bisa nalar atas apa yg akan gue katakan tentang film ini, dari sidut pandang gue pribadi.
SINOPSIS:
TEASER:
Nah sekarang gue akan meilai film ini dari sudut pandang gue secara pribadi.
Overall film ini ga cuma film cinta-cintaan anak remaja aja, disini sebenarnya ada unsur sastra nya dan juga seni nya juga. Selain itu, film ini bukan typical film yang sangat dramatis, semua bagian atau part dari film ini dikemas secara apik dan sangat manis.
Si Kuggy yang punya insting super kuat yang dinamain dengan Radar Neptunus, dan jago bikin dongeng.
Dan Si Keenan yang punya bakat dibidang lukis-melukis di atas kanvas, dan juga berbakat membuat Kuggy melukis namanya di dalam hati Kuggy hahaha
Nah sebenarnya gue dan Kuggy ada kemiripan loh, selain kemiripan wajah dan postur tubuh haha (ditimpukin orang baca ini blog), gue sama kuggy juga sama sama suka nulis. Cuma perbedaannya gue suka nulis artikel dangan berbagai macam tema, sedangkan Kuggy lebih ke arah dongeng nya, eh tapi kalo masalah insting, gue juga punya insting yang kuat, ga percaya? boleh banget dibuktikan loh!! Makanya engga heran teman-teman gue sering bilang kalo feeling gue itu feeling bencong (biasanya bencong punya feeling yang kuat soalnya). Tapi sumpah demi apapun kalo gue bukan bencong !!! haha
Yang bikin terharu adalah ketika Keenan membuat gambar berdasarkan dongeng yg ditulis Kuggy, saat itu sih si Kuggy merasa kalo impian dia untuk jadi seorang penulis dongeng akan lebih terang setelah bertemu dengan si Keenan, intinya sih passion mereka yang bisa banget disatukan menjadi alasan kenapa akhirnya Kuggy punya hati ke Keenan.
Saat itu yang terlintas difikiran gue adalah "gue kan suka nulis blog, terus siapa yang akan menjadi seperti keenan di kehidupan gue?. maksudnya, kalo Kuggy yang suka nulis dongeng di temukan dan disatukan dengan Kenan yang notabene adalah pelukis, lantas siapa yang akan ditemukan dengan gue oleh TUHAN? apakah seorang fashion bloger, atau seorang sutradara, atau mungkin seorang pengusaha media online atau pertelevisian atau mungkin seseorang yg berkecimpung di dunia entertain?? entahlah!! itu hanya efek dari part ini di film Perahu Kertas."
Sebenarnya konflik di film ini berawal ketika Kugy dan Keenan terjebak friend zone, makanya itu cinta mereka tertutupi dan harus ditutupi dengan perasaan canggung. Dan yang pasti, diantara mereka berdua gaada yang berani mengungkapkannya, meskipun terlihat secara kasat mata bagaimana diantara mereka sering memperhatikan satu sama lain.
Tapi memang terkadang sulit mencurahkan apa yang kita rasakan sebenarnya kepada orang lain, dan karna itu si Kugy menyiasatinya dengan membuat perahu kertas yang sebelum nya ditulis terlebih dahulu apa yang ia rasakan, sebelum akhirnya perahu kertas tersebut dihanyutkan di danau, dan sampai akhirnya bermuara ke laut. Mungkin itulah ekspresi seorang Kugy.
Dan jujur gue pun pernah melakukan hal yang cukup mirip dengan perahu kertas Kugy, dulu gue lebih merasa lega ketika curhatan yang gue tuliskan di buku diary harus gue robek dan kemudian gue remas kertas tersebut sampai akhirnya gue hanyutkan di selokan alias got belakang rumah gue, saat itu gue mungkin kurang bisa mempercayai orang lain untuk bisa menjaga rahasia atau hal yang akan gue ceritakan, makanya gue anggap tu adalah hal yang cukup ampuh.
Dari part ini sih gue belajar bagaimana kita seharusnya menunjukan rasa sayang terhadap orang yang kita sayang, atau bahkan mengungkapkannya, karna ga semua orang peka dengan perhatian yang kita berikan. Meskipun buat gue masih agak tabu yah, kalo cewe yang mengungkapkan rasa sayang nya duluan. Meskipun engga ada ayat di KUHP yang melarang cewe menyatakan cinta alias mengungkapkan rasa sayangnya duluan hahaha :))
Ada lagi part yang punya nilai semangat mengejar impian dalam film ini, bagaimana Kugy dan Keenan berusaha untuk mewujudkan mimpi mereka. Kuggy yang bercita cita sebagai penulis dongeng, dan Keenan yang bercita cita menjadi seorang pelukis terkenal. Meskipun pada satu titik mereka harus realistis, bahwa passion mereka tidak cukup menjanjikan untuk dapat bertahan hidup. Tapi itulah hidup, semua nya serba pilihan, pada dasarnya apapun keputusan atas pilihan yang diambil, ketika dijalankan dengan sungguh sungguh, semuanya akan manis diakhir.
Dan hal ini dibuktikan oleh Kugy, ketika ia harus bekerja di sebuah perusahaan advertaising dan melupakan keinginannya untuk menjadi seorang penulis dongeng terkenal, tapi di pekerjaan nya yang sekarang dia bisa menunjukan ketotalitasannya dalam pekerjaannya tersebut yang akhirnya berbuah manis, ia diangkat menjadi seorang karyawan tetap dengan posisi yang cukup bagus di perusahaan advertising itu.
Sementara Keenan? ia harus bekerja diperusahaan ayahnya, yang jauh dari bidang lukis melukis, bukan tanpa alasan kenapa pada akhirnya Keenan memutuskan untuk bekerja diperusahaan tersebut, pertimbangan kelangsungan hidup keluarga menjadi salah satu alasan mengapa ia harus melupakan dunia lukis-melukis.
Intinya, film ini banyak banget ngasih pelajaran hidup yang tersirat.
Dengan menonton film ini gue merasa masih banyak mimpi yang harus gue kejar, bukan cuma berusaha menemukan seseorang yang bisa baik dan menerima gue apa adanya, tapi juga bagaimana pekerjaan yang gue impikan saat ini bisa terwujud dalam waktu dekat ini.
Mimpi... itulah yang membuat gue ngotot buat bisa kuliah lagi, bukan pasrah dengan pekerjaan gue yang sekarang, meskipun memang harus tetap disyukuri. Tapi mimpi besar gue masih ada, dan harus segera diwujudkan. Lahir dari keluarga yang sederhana bukan lantas membuat gue menjadi menyerah pada takdir, justru mimpi gue engga sederhana, dan bukan cuma dengan mimpi gue akan mewujudkannya, tapi dengan usaha dan kerja keras.
Dan kebahagian gue dan keluarga gue adalah akhir alias muara dari semua perjuangan yang gue lakukan.
Ada kata dari film ini, yang mungkin bisa jadi filosofi hidup:
"Suara Ombak Adalah Suara Paling Merdu dan Menenangkan"Dan ingin rasanya gue menjadi seperti ombak dipantai, walaupun dengan segala keindahan dan terkadang keburukannya ada, tapi suara ombak adalah suara yang paling merdu dan menengkan di dunia ini.
Maksudnya, dengan segala kelebihan dan kekurangan gue sebagai manusia, gue ingin agar bisa menjadi kebahagian atau setidaknya bisa menjadi sumber kebahagiaan buat orang-orang di sekeliling gue ☺
♔_SSC_
No comments:
Post a Comment